Senin, 23 September 2013

DATA WAREHOUSE – Tugas 3

1.) Perusahaan yang ingin membangun Data Warehouse :

Operator Harus Mentransformasi Bisnis”

Sarwoto Atmosutarno, Dirut Telkomsel:
Berbicara bisnis telekomunikasi tahun depan, apakah bisa sukses dan sustain? Itu akan tergantung pada bagaimana para pemimpinnya mentransformasi bisnisnya. Sebab, tahun depan kami perkirakan jumlah pelanggan yang berbasis SIM card akan menyamai, bahkan melebihi, jumlah penduduk. Dengan kata lain, penetrasi pasarnya sudah lebih dari 100%. Akibatnya, itu akan menekan profit dan pendapatan, karena pasar sudah dalam kondisi jenuh, saturation.
Jika pasar dalam kondisi jenuh, kami harus mencari bisnis baru (new business) lain yang bisa mengompensasi tekanan revenue, pangsa pasar dan profitabilitas. Ada beberapa yang berhasil secara signifikan mengatasi soal profitabilitas itu. Namun, penderitaannya terhadap tekanan pasar ini sama. Pasalnya, di Indonesia, selain penetrasinya akan melebihi 100%, pemain di industri ini pun sudah terlalu banyak: lebih dari 11 perusahaan. Cina saja yang penduduknya 1 miliar, jumlah operatornya tidak sebanyak di Indonesia. Ini menjadi tugas regulator bagaimana mengatasinya. Jangan sampai pasar dibiarkan. Buktinya, perang harga terjadi lagi. Di industri Internet pun sudah mulai ada perang harga. Dari sisi industri, ini berbahaya.
Karena itu, perusahaan telekomunikasi sudah saatnya melakukan transformasi bisnis, yakni menuju bisnis data dan Internet. Jika pada bisnis data dan Internet terjadi perang harga juga, industri telekomunikasi akan berat sekali.
Ketika industri dalam kondisi jenuh dan jumlah operator terlalu banyak, ada tiga tahap konsolidasi yang perlu dilakukan. Pertama, konsolidasi jaringan (infrastruktur). Contohnya, dengan tower sharing atau bandwidth sharing. Kedua, konsolidasi di bidang services, karena platform-platform value added service bisa dibuat bersama. Misalnya, ring back tone (RBT) atau musik, cukup Telkomsel yang punya, sementara operator-operator lain ikut saja. Dengan begitu, mereka tidak perlu mengeluarkan capital expenditure. Ini konsolidasi juga, sehingga industri ini efisien. Tidak perlu duplikasi, dan akan menekan cost. Ketiga, konsolidasi dalam hal entitasnya, dengan merger atau akuisisi. Contohnya, belakangan ada wacana merger Flexi – Esia dan Smart – Mobile 8.
Maka, sejak tahun lalu Telkomsel sudah mempersiapkan masuk ke bisnis baru, yaitu bisnis data dan Internet. Sejauh ini, kami lihat dari sisi result, pertumbuhan bisnis baru hampir 84% setahun. Persentase kontribusi bisnis baru terhadap total bisnis meningkat. Tahun lalu persentasenya 7%, tahun ini sudah 13%. Ini menunjukkan Telkomsel sudah mentransformasi bisnis dengan benar, karena telah meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Di negara maju seperti Jepang, kontribusi bisnis baru terhadap total revenue ini sudah lebih dari 50%. Semua pemain telekomunikasi akan mengarah ke sana. Tahun depan, Telkomsel menargetkan persentase bisnis baru ini akan mendekati 20%.
Untuk masuk ke bisnis baru ini, banyak yang harus disiapkan. Dari sisi infrastruktur, kami akan menggelar broadband secara lebih luas. Broadband Telkomsel sudah siap di 25 kota. Tahun depan akan dikembangkan hingga 40 kota. Itu penting sekali. Dari sisi sistem support, Telkomsel membangun billing system dan CRM yang lebih canggih. Telkomsel juga membangun data warehouse yang memiliki kapasitas lebih dari 2 pentabyte. Ini untuk mempersiapkan target pelanggan kami yang akan lebih dari 100 juta pada tahun depan. Sekarang pelanggan Telkomsel telah mencapai 95 juta.
Selain itu, kami juga akan membangun platform yang lebih kuat. Saat ini di Telkomsel sudah ada beberapa platform, seperti Music Platform, Application Platform, Mobile Commerce Platform (mobile payment, contactless, T-Cash, dan sebagainya), dan Mobile Advertising Platform. Itu persiapan-persiapan kami untuk menjalankan bisnis baru dengan lebih baik.
Di era new business, yang menonjol adalah kemitraan dan kolaborasi. Dalam era seperti itu, pemimpin maupun SDM harus open minded dan berpikir win-win. Sekarang, tidak bisa lagi mau menang sendiri. Sebab, bisnis baru tidak bisa dikerjakan sendiri. Operator harus mengundang mitra.
Agenda prioritas saya ke depan adalah, pertama, Telkomsel harus me-rebound bisnis ini. Itu harus kami kembalikan: pertumbuhan revenue, pangsa pasar dan profitabilitas. Kedua, menjadikannya sebagai high performance organization. Kami coba mengingatkan, ini lho ada bisnis baru, ada ilmu baru, yaitu IP broadband. Tahun depan, kami punya program: lebih dari 50% orang di Telkomsel harus ready broadband juga. Bukan saja kota-kotanya yang ready broadband. Karena Telkomsel sebagai planner dan controller, SDM-nya harus mengerti broadband itu apa dan karakternya seperti apa. Sebab, berbeda sekali dengan bisnis lalu yang terdiri dari calling dan SMS.
Tantangannya sebenarnya pada regulasi soal frekuensi yang perlu ditata kembali. Karena, frekuensi yang sekarang menyebabkan tidak semua operator siap menuju broadband. Misalnya, frekuensi hanya 5-10 megabyte, itu tidak mencukupi. Dari sisi itu, bisa diselesaikan dengan konsolidasi. Mengenai soal BHP frekuensi dan interkoneksi, saya asumsikan selesai.
Tantangan lainnya, bagaimana pemerintah menyikapi perang harga yang tak terkendali. Pemerintah harus memberi jaminan kompetisi dan kepastian return on investment. Saat ini, dari 11 operator, kompetisinya hanya dinikmati 3-4 operator.
Jadi, meskipun saturation, bisnis ini tidak akan mati. Selama kita berhasil mentransformasi bisnis ke bisnis baru, tidak akan bermasalah. Saya pun masih yakin Telkomsel akan terus nomor satu, bahkan hingga lima tahun ke depan. Pangsa pasar kami 50% tetap terjaga. Telkomsel memiliki volume bisnis US$ 5 miliar. Profit kami lebih besar daripada bank BUMN terbesar dan kami pembayar pajak terbesar.
Sumber :http://swa.co.id/sajian-utama/menyiapkan-amunisi-untuk-menubruk-peluang

2.) Buat soal serta solusinya tentang segala yang berhubungan dengan data warehouse (minimal 3) :

1.) Sebutkan hal-hal yang melatarbelakangi datamining?
  • Melimpahnya data (overload data) yang dialami oleh berbagai institusi, perusahaan atau organisasi.
  • Merlimpahnya data ini merupakan akumulasi data transaksi yang terekam bertahun-tahun..
  • Data–data tersebut merupakan data transaksi yang umumnya diproses menggunakan aplikasi komputer yang biasa disebut dengan OLTP (On Line Transaction Processing).
2.) Berikan 4 contoh dan penjelasan implementasi datamining?

Analisa Pasar dan Manajemen

Untuk analisa pasar, banyak sekali sumber data yang dapat digunakan seperti transaksi kartu kredit, kartu anggota club tertentu, kupon diskon, keluhan pembeli, ditambah dengan studi tentang gaya hidup publik.

Telekomunikasi

Sebuah perusahaan telekomunikasi menerapkan data mining untuk melihatdari jutaan transaksi yang masuk, transaksi mana sajakah yang masih harusditangani secara manual (dilayani oleh orang). Tujuannya tidak lain adalahuntuk menambah layanan otomatis khusus untuk transaksi-transaksi yangmasih dilayani secara manual. Dengan demikian jumlah operator penerimatransaksi manual tetap bisa ditekan minimal.

Keuangan

Financial Crimes Enforcement Network di Amerika Serikat baru-baru inimenggunakan data mining untuk me-nambang trilyunan dari berbagai subyek seperti property, rekening bank dan transaksi keuangan lainnya untuk mendeteksi transaksi-transaksi keuangan yang mencurigakan (seperti money laundry). Mereka menyatakan bahwa hal tersebut akan susah dilakukan jika menggunakan analisis standar.  (www.senate.gov/~appropriations/treasury/testimony/sloan.htm. Mungkinsudah saatnya juga Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi aliran dana BLBI.

Asuransi

Australian Health Insurance Commision menggunakan data mining untukmengidentifikasi layanan kesehatan yang sebenarnya tidak perlu tetapi tetap dilakukan oleh peserta asuransi. Hasilnya? Mereka berhasil menghemat satu juta dollar per tahunnya. ATentu saja ini tidak hanya bias diterapkan untuk asuransi kesehatan, tetapi juga untuk berbagai jenis asuransi lainnya.

3.)  Jelaskan perbedaan-perbedaan antara data operasional dengan data warehouse?


 Data Operasional
  • Dirancang berorientasi hanya pada aplikasi dan fungsi tertentu
  • Fokusnya pada desain basisdata dan proses
  • Berisi rincian atau detail data
  • Relasi antar table berdasar aturan terkini(selalu mengikuti aturan terbaru)

Data Warehouse

  • Dirancang berdasar pada subjek-subjek tertentu (utama)
  • Focusnya pada pemodelan data dan desain data
  • Berisi data-data history yang akan dipakai dalam proses analisis
  • Banyak aturan bisnis dapat tersaji antara tabel-tabel
4.) Sebutkan dan jelaskan secara singkat tugas-tugas yang dilakukan data warehouse?
  • Pembuatan laporan, Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehousing yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari,perbulan, pertahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.
  • On-Line Analytical Processing (OLAP), Dengan adanya data warehouse, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multi dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada sofware OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-up adalah kebalikannya.
  • Proses informasi eksekutif, data warehousing dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehousing segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data warehousing menjadi target informatif bagi pengguna.
5.) Sebutkan 4 keuntungan menggunakan data warehouse!
  • Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
  • Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
  • Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari basisdata OLTP ke data warehouse
  • Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.

Senin, 16 September 2013

DATA WAREHOUSE – Resume 2

PENTINGNYA DATA WAREHOUSE 

II.1. Perlunya Data Warehouse

Seperti pengertian-pengertian yang kita sebutkan sebelumnya, data warehouse diperlukan bagi para pengambil keputusan manajemen dari suatu organisasi/perusahaan.
Dengan adanya data warehouse, akan mempermudah pembuatan aplikasi-aplikasi DSS dan EIS karena memang kegunaan dari data warehouse adalah  khusus untuk membuat suatu database yang dapat digunakan untuk mendukung proses analisa bagi para pengambil keputusan.


II.2. Tugas-tugas Data warehouse


Ada empat tugas yang bisa dilakukan dengan adanya data warehouse
Menurut Williams, keempat tugas tersebut yaitu:
  1. Pembuatan laporan
Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari,perbulan, pertahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.
  1. On-Line Analytical Processing (OLAP)
Dengan adanya data warehouse,semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat.
OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multi dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada sofware OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-up adalah kebalikannya.
  1. Data mining
Data mining merupakan proses untuk menggali(mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.
Beberapa solusi yang diberikan data mining antara lain :
1. Menebak target pasar
Data mining dapat mengelompokkan (clustering) model-model pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pemebeli sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.
2. Melihat pola beli dari waktu ke waktu
Data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli dari waktu ke waktu.
3. cross-market analysis
Data mining dapat dimanfaatkan untuk melihat hubungan antara satu produk dengan produk lainnya.
4. Profil pelanggan
Data mining bisa membantu pengguna untuk melihat profil pembeli sehingga dapat diketahui kelompok pembeli tertentu cenderung kepada suatu produk apa saja.
5. Informasi summary
Data mining dapat membuat laporan summary yang bersifat multi dimensi dan dilengkapi dengan informasi statistik lainnya.
  1. Proses informasi executive
Data warehouse dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data warehouse menjadi target informative bagi user.

II.3 Keuntungan Data Warehouse

Data warehouse merupakan pendekatan untuk menyimpan data dimana sumber-sumber data yang heterogen(yang biasanya tersebar pada beberapa database OLTP) dimigrasikan untuk penyimpanan data yang homogen dan terpisah. Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut dibawah ini (Ramelho).
  • Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
  • Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
  • Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data warehouse.
  • Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.
Membangun data warehouse tentu saja memberikan keuntungan lebih bagi suatu perusahaan, karena data warehouse dapat memberikan keuntungan strategis pada perusahaan tersebut melebihi pesaing-pesaing mereka. Keuntungan tersebut diperoleh dari beberapa sumber (Sean Nolan,Tom Huguelet):
  • Kemampuan untuk mengakses data yang besar
  • Kemampuan untuk memiliki data yang konsistent
  • Kemampuan kinerja analisa yang cepat
  • Mengetahui adanya hasil yang berulang-ulang
  • Menemukan adanya celah pada business knowledge atau business process.
  • Mengurangi biaya administrasi
Memberi wewenang pada semua anggota dari perusaahan dengan menyediakan kepada mereka informasi yang dibutuhkan agar kinerja bisa lebih efektif.

Sumber :
Fatansyah(2002). Buku Teks Ilmu Komputer – Basis Data, cetakan-4. Informatika
Inmon, W.H.(2002). Building the Data Warehouse,edisi-3. Wiley Computer Publishing.
Poe, Vidette(1998). Building Data Warehouse for Decision Support, edisi-2. Prentice Hall.

DATA WAREHOUSE – Resume 1

I.1. Pengertian Data, Informasi dan Database

Sebelum kita membahas tentang data warehouse, hal yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu pengertian tentang data,informasi dan database.
  • Menurut Steven Alter, data merupakan fakta,gambar atau suara yang mungkin atau tidak berhubungan atau berguna bagi tugas tertentu.
  • Menurut McLeod, data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan informasi adalah data yang sudah diproses atau data yang memiliki arti.
Disini kita dapat melihat bahwa data merupakan suatu bentuk keterangan-keterangan yang belum diolah atau dimanipulasi sehingga belum begitu berarti bagi sebagian pemakai. Sedangkan informasi merupakan data yang sudah di olah sehingga memiliki arti.

  • Menurut James A. O’Brien Database adalah suatu koleksi terintegrasi dimana secara logika berhubungan dengan record dari file.
  • Menurut Fatansyah, Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan(redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Jadi Database adalah tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika, sehingga bisa digunakan untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan.

Sedangkan data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaan umumnya didapat dari kegiatan operasional sehari-hari atau hasil dari transaksi.
Dari perkembangan model database, muncullah apa yang disebut dengan Data Warehouse.

I.2. Pengertian Data Warehouse

Pengertian Data Warehouse dapat bermacam-macam namun mempunyai inti yang sama, seperti pendapat beberapa ahli berikut ini :
  • Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
  • Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
  • Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Jadi, data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan padadata warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouseadalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.


I.3. Istilah-istilah yang berhubungan dengan data warehouse

Istilah-istilah yang berkaitan dengan data warehouse :
1. Data Mart
Adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan.
2. On-Line Analytical Processing(OLAP)

Merupakan suatu pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan, analisis, query dari data yang berukuran besar.

3. On-Line Transaction Processing(OLTP)
Merupakan suatu pemrosesan yang menyimpan data mengenai kegiatan operasional transaksi sehari-hari.
4. Dimension Table
Tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detail yang dapat dilaporkan. Seperti laporan laba pada tabel fakta  dapat dilaporkan sebagai dimensi waktu(yang berupa perbulan, perkwartal dan pertahun).

5. Fact Table
Merupakan tabel yang umumnya mengandung angka dan data history dimanakey (kunci) yang dihasilkan sangat unik, karena key tersebut terdiri dari foreign key(kunci asing) yang merupakan primary key (kunci utama) dari beberapa dimension table yang berhubungan

6.DSS
Merupakan sistem yang menyediakan informasi kepada pengguna yang menjelaskan bagaimana sistem ini dapat menganalisa situasi dan mendukung suatu keputusan yang baik.

I.4. Karakteristik Data Warehouse


Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu :
1. Subject Oriented (Berorientasi subject)
Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subject-subject tertentu dalam organisasi,bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu.
Data warehouse diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan(customers,products dan sales) dan tidak  diorganisasikan pada area-area aplikasi utama(customer invoicing,stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari data warehouse untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data.
Jadi dengan kata lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap proses. Secara garis besar perbedaan antara data operasional dan data warehouse yaitu :

Data Operasional

Data Warehouse

Dirancang berorientasi hanya pada aplikasi dan fungsi tertentuDirancang berdasar pada subjek-subjek tertentu(utama)
Focusnya pada desain database dan prosesFocusnya pada pemodelan data dan desain data
Berisi rincian atau detail dataBerisi data-data history yang akan dipakai dalam proses analisis
Relasi antar table berdasar aturan terkini(selalu mengikuti rule(aturan) terbaru)Banyak aturan bisnis dapat tersaji antara tabel-tabel

2. Integrated (Terintegrasi)
Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri.
Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten dalam penamaan variable,konsisten dalam ukuran variable,konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data.
Contoh pada lingkungan operasional terdapat berbagai macam aplikasi yang mungkin pula dibuat oleh developer yang berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam aplikasi-aplikasi tersebut ada variable yang memiliki maksud yang sama tetapi nama dan format nya berbeda. Variable tersebut harus dikonversi menjadi nama yang sama dan format yang disepakati bersama. Dengan demikian tidak ada lagi kerancuan karena perbedaan nama, format dan lain sebagainya. Barulah data tersebut bisa dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena kekonsistenannya.


Sumber :
3. Time-variant (Rentang Waktu)
Seluruh data pada data warehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu data warehouse, kita dapat menggunakan cara antara lain :
  • Cara yang paling sederhana adalah menyajikan data warehouse pada rentang waktu tertentu, misalnya antara 5 sampai 10 tahun ke depan.
  • Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi/perbedaan waktu yang disajikan dalam data warehouse baik implicit maupun explicit secara explicit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, bulan dsb. Secara implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara implisit didalam data tersebut.
Cara yang ketiga,variasi waktu yang disajikan data warehouse melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifat read-only.
4. Non-Volatile
Karakteristik keempat dari data warehouse adalah non-volatile,maksudnya data pada data warehouse tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu  ditambahkan sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan. Database tersebut secara continue menyerap data baru ini, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya.

Sumber
Fatansyah(2002). Buku Teks Ilmu Komputer – Basis Data, cetakan-4. Informatika
Inmon, W.H.(2002). Building the Data Warehouse,edisi-3. Wiley Computer Publishing.

        Minggu, 23 Juni 2013

        Resume Jarkom 6 - 12

        IPv6
        •  IPv6 atau IP versi 6 adalah sebuah jenis pengamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6.
        • Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer diseluruh dunia.
        Kapasitas IPV6 :
        •  Dalam IPv6, alamat 128‐akan dibagi ke
          dalam 8 blok berukuran 16‐bit, yang dapat
          dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal
          berukuran 4‐digit.
        • Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut
          akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
          Karenanya, format notasi yang digunakan oleh
          IPv6 juga sering disebut dengan colonhexadecimal
          format, berbeda dengan IPv4 yang
          menggunakan dotted‐decimal format.
        Contoh : 
        0010000111011010 0000000011010011 000000000000000 0010111100111011
        0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
        • Penulisannya dengan notasi Hexa Desimal
        :21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A 
         
        Cara melakukan penulisan tersebut sebagaiberikut :1010 1101 1000 1111 .. …. Dan
        seterusnya --> s.d 128 bit A D 8 F --> sampai dengan 32 Hexsa
        Dalam penulisan ipv6, 0000:0000 atau 0:0
        dapat diringkas, namun tidak boleh lebih dari 1x. Misalnya :
        AD8F:0000:0000:100F:1234:0000:0000:F123
        AD8F::100F:1234:0:0:F1234
         
        IP 6 d t li ti IPv6 dapat mengenali 3 tipe pengalamatan, yaitu :
        1. Unicast : Single Devices
        2. Multicast : ke beberapa devices
        3. Anycast : ke interface terdekat dalam satu group.
        IPv6 tidak mengenal broadcast address, sehingga
        rumus jumlah IP address tidak seperti ipv4 2n‐2(net‐ID
        dan Broadcast‐ID), tapi 2n‐1 (hanya net‐ID saja).
        Pengaturan alamat IPv6 local/site local (private address)
        adalah :
        FEC0:………… 
        • IDs pada alamat IPv6 digunakan untuk
          mengidentifikasi interface jaringan yang
          terhubung.
        • IPv6 IDs secara otomatis akan teridentifikasi
          pada saat komputer melakukan resolusi
          alamat (address resolution). 
         Format penulisan IPv6 IDs dapat dijelaskan sebagaiberikut :
        [‐‐‐‐‐‐Link local 64 bit ‐‐‐‐‐‐‐‐‐][‐‐‐‐‐net‐id dari MAC address (64bit) ‐‐‐
        ]
        1111 1110 10[‐‐‐nol semua][ 0000 0010 ……………………………..]
        [ 0 2 000C [+FFFE] 5067FA ] Vendor bebas Sehingga --> [ 0200 . 0CFF . FE50 . 67FA ]
         Misalnya diketahui MAC address interface ethernet‐0 sebuah router adalah
        0010.7B3B.B530, maka interface tersebut akan memiliki alamat IPv6 sebagai berikut :
        FE80::210:7BFF:FE3B:B530
         
         Router (config)#interface ethernet0
        Router (config‐if)#ipv6 enabled
        Router (config‐if)#ipv6 address 2001:0:1:1::1/64
        Router (config‐if)#no shut
        R‐2 :
        Router (config)#interface ethernet0
        Router (config‐if)#ipv6 enabled
        Router (config‐if)#ipv6 address 2001:0:1:1::2/64
        Router (config)#interface serial0
        Router (config‐if)#ipv6 enabled
        Router (config‐if)#ipv6 address 2001:0:1:2::1/64
        Router (config‐if)#no shut
        Melakukan test koneksi dengan PING, sebagai berikut :
        R‐1 :
        Router #ping ipv6 2001:0:1:1::2
        Out interfaces : e 0 (e spasi 0)
        IP 6 d dib b dd IPv6 dapat dibuat subnet address seperti pada
        IPv4 dengan maksimum bit adalah 128 (/128).
        Untuk alamat IPv6 ini jika dibuat subnet tidak
        ada lagi Broadcast address, perhatikan
        contoh subnet berikut :
        2001:0:1:1::4/126 terdiri dari :
        2001:0:1:1::4 --> network‐ID
        2001:0:1:1::5 --> IPv6 pertama

        2001:0:1:1::6 --> IPv6 kedua
        2001:0:1:1::7 --> IPv6 terakhir 
         2001:0:1:1::10/124
        2001:0:1:1::1(0000) --> 2001:0:1:1::10
        2001:0:1:1::1(0001) --> 2001:0:1:1::11
        2001:0:1:1::1(0010) --> 2001:0:1:1::12
        2001:0:1:1::1(0011) --> 2001:0:1:1::13
        …………………..
        2001:0:1:1::1(1111) --> 2001:0:1:1::1F
         
         
        Routing 
         
        Routing adalah suatu proses me-rutekan paket data dari network satu ke network yang lain dengan menggunakan router.
         
        • Dari ketiga host pada gambar, host A dan B bisa langsung berkomunikasi.
        • Sedangkan C tidak dapat melakukan komunikasi baik dengan A ataupun B, walaupun ketiganya memiliki subnet mask sama.
        • WHY ??????
          Karena C berbeda Net-Id dengan A dan B
        Network dengan net ID yang berbeda :
        Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host yang lain, diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.
         
        Koneksi network ke router :

         Koneksi beberapa network :
         
        • Untuk mengendalikan aliran paket data dari satu router ke router berikutnya terdapat dua macam proses routing yaitu: 
        1. Static Routing
        2. Dynamic Routing
        • Pada Static routing pengelolaan (mengisi/menghapus) tabel routing dilakukan secara manual, sedangkan pada dinamic routing perubahan dilakukan secara otomatis menggunakan protokol routing.
         Berikut adalah contoh static routing dengan menggunakan Cisco Router :

        Configuration for Router1:
        hostname router1
        !
        interface ethernet 0 ip address 172.16.1.1
        255.255.255.0
        !
        interface ethernet 1 ip address 172.16.2.1
        255.255.255.0
        !
        ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.1.2
        ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.1.2
        ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.1.2
        Configuration for Router2:
        hostname router2
        !
        interface ethernet 0 ip address 172.16.1.2
        255.255.255.0
        !
        interface ethernet 1 ip address 172.16.3.1
        255.255.255.0
        !
        interface ethernet 2 ip address 172.16.5.1
        255.255.255.0
        !
        ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1
        ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.3.2
        Configuration for Router3:
        hostname router3
        !
        interface ethernet 0 ip address 172.16.3.2
        255.255.255.0
        !
        interface ethernet 1 ip address 172.16.4.1
        255.255.255.0
        !
        ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.3.1
        ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.3.1
        ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.3.1
         
        Keuntungan:
        • Jalur routing mudah diprediksi
        • Tidak membutuhkan proses update routing table.
        • Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.
         Kerugian:
        • Tidak cocok untuk network berskala besar.
        • Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena
        • konfigurasi pada tiap router harus dirubah.
        • Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.
        Dynamic routing mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router). Table ini akan terupdate secara otomatis melalui routing protocol.

        Rabu, 03 April 2013

        Resume Jaringan komputer 1 - 6 Pertemuan


        4 tahap dalam yg terjadi dalam jaringan :
        • Komunkasiantarlink
        • Menghubungkanbeberapalink (internetworking)
        • Mencari dan me-rutekan data kenodes dalam internetwork
        • Menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan aplikasi

        Tahap pertama
        •   Membentuk ubungan(link) antarnode
        •  Link: jalur yang dilewati bits
        o   Wired or wireless
        o   Broadcast  ataupoint-to-point (ataukeduanya)
        • Node: suatu perangkat yang terhubungkan pada link

        Bentuk kiriman packet data
        ·         Unicast : Pengiriman packet kesatu penerima
        ·         Broadcast : Pengiriman packet menuju semua node dalam jaringan
        ·         Multicast : Pengiriman packet menuju sekelompok node tertentu dalam jaringan
        ·         Anycast `Pengiriman packet menuju salah satu dari sekelompok node dalam jaringan

        Packet Switching
        ·         Meneruskan packet dari beda sumber
        ·         Sesuai dengan kebutuhan (resources on demand)
        ·         General
        o   Banyakaplikasi
        ·         Dapatmengakomodasijenispaketyang datang bersamaan
        o   Dibuatantrian

        Ciri-ciri Packet Switching
        ·         Store and forward
        o   Packetterbagidalamunit-unit
        o   Dapatmelewatijaluralternatif-reordering
        ·         Permasalahan
        o   Congestion
        o   Delay

        Packet Routing
        ·         Setiap teknologi jaringan memiliki metode pengiriman data
        ·         Address resolution menyediakan informasi pengiriman packet antar jaringan
        o   Contoh, ARP maps IP addresses keEthernet addresses
        o   Local, hanya bekerja pada sebagaian jaringan
        ·         Routing protocol menentukan jalur antar jaringan


        Routing
        ·         Meneruskan table alamat kemasing-masing router menggunakan protokol-protokol routing.
        ·         Original Internet: diupdate secara manual
        ·         Protokol routing melakukan update table gp berdasarkan“cost”
        o   Tukar menukar informasi table alamat dengan router tetangga atau semuanya
        o   Menggunakan informasi tetangga terdekat atau jalur terpendek

        Contoh layer : 7 Layer OSI
        ·         Physical:  how to transmit bits
        ·         Data link:how to transmit frames
        ·         Network:  how to route packets
        ·         Transport: how to send packets end2end
        ·         Session: how to tie flows together
        ·         Presentation:byte ordering security
        ·         Application: everything else

        PrinsipPrinsipLayer
        ·         Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan  tingkat abstraksi yang berbeda.
        ·         Setiap layer harus memiliki fungsi tertentu.
        ·         •Fungsi layer di bawah adalah mendukung  fungsi layer di atasnya
        ·         Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti  sesuai dengan ketentuan standar protokol  internasional. 

        Network Layer
        ·         Mendefinisikan logical addressing,  mengkombinasikan multiple data link menjadi  satu internetwork Lapisan Network bertanggung  satu internetwork. Lapisan Network bertanggung  jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke  simpul lainnya dengan mengandalkan logical  pyggg address yang disebut juga sebagai Network Address (Layer3Address). 
        ·         Lapisan Network berfungsi sebagai "penerus  pggp paket" (Packet Forwarder), yaitu pengantar  paket dari sumber (Source) ke tujuan  (destinition) Sifat forwarder ini disebut sebagai  (destinition). Sifat forwarder ini disebut sebagai  routing. 
        ·         Fungsi routing didukung oleh routing protokol, yaitu protokol yang bertujuan :
        o   Mencari jalan terbaik menuju tujuan  Tukar menukar informasi tentang topologi
        o   Tukar menukar informasi tentang topologi  jaringan dengan router yang lainnya 

        UTP Categori5e
        ·         Kapasitasdata 1000Mbps
        ·         Panjang 90 meters
        ·         Model : Solid core cable untukInstalasidalam bangunan
        ·         Model : Stranded cable tepatnyauntukpatch cables
        ·         Konektor:  RJ-45

        ICMP
        ·         Internet Control Message Protocol (RFC 792).
        ·         ICMP digunakan oleh host, router, gateway untuk mengirimkan pesan- pesankesalahan pesan kesalahan.
        ·         Tugas ICMP adalah mendukung sepenuhnya tugas-tugas protocol IP. sepenuhnya tugas tugas protokol IP.
        ·         ICMP tidak menggunakan nomor port seperti pad TCP dan UDP.

        ICMP dapat digolongkan dalam 2 kelas:
        ·         Pesan kesalahan Digunakan sebagai umpan balik kepada divais pengirim apabila terjadi kesalahan (error).
        ·         Pesan informasi Diklhdiidiitk Digunakan oleh divais-divais untuk bertukar informasi, melakukan pengujian pengujian.
        Contoh :
        o   Program PINGmengirimkan ICMP type 8 (echo request). Host tujuan akanmembalasdengan akan membalas dengan menggunakan ICMP type 0 (echo reply). reply).
        o   Program Traceroutemengirimkan IP datagram dengan TTL 1, 2, 3 dst. gg Host tujuan membalas dengan ICMP type 11 (TTL).

        ARP : Address Resolution Protocol.
        ·         Protokol ini bertugas untuk menemukan hardware address (MAC Address) suatu host dengan alamat IP tertentu tertentu
        ·         Ketika suatu IP paket akan dikirim, makapakettersebutditeruskanke maka paket tersebut diteruskan ke layer dibawahnya (Data Link), yang akan memberikan alamat hardware sesuai dengan alamat IP tersebut.
        Tabel ARP
        ·         Setiap host menyimpan Tabel ARP dalam cache.
        ·         Tetapijikahardwareaddressinitidakadadi |Tetapi jika hardware address ini tidak ada di dalam cache ARP, maka ARP bertugas untuk mencarinya (Tabel ARP terupdate setiap 15- 20mn) 20mn).
        Cara Kerja ARP
        ·         Teriminal dengan IP 10.1.1.1 (sumber) ingin mengirimkan pesan ke termina ldengan IP10114 (tujuan) terminal dengan IP 10.1.1.4 (tujuan).
        ·         Terminal sumber mengirim ARP- requestsecarabroadcast request secara broadcast.
        ·         Tetapi hanya Terminal tujuan yang dimaksudmengambilARP-request. dimaksud mengambil ARPrequest.
        ·         Teminal tujuan mengirim balik ARP- reply beserta no MAC-address.

        RARP
        ·         Reverse Address Resolution Protocol : Merupakan protokol yang bertugas untuk menemukan IP address suatu host yang hanya tahu Hardware address-nya saja (misal pada diskless hi)mac hine).

        Cara Kerja RARP
        o   Host mengirim paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast untuk meminta alamat IP yang sesuai.
        o   RARP server akan menjawab paket tersebut dengan memberikan nomor IP.
        o   Contoh: BootP protocol dan Dynamic Host Control Protocol (DHCP).

        Datagram
        ·         Packet pesan pada Internet Layer disebut juga sebagai Datagram
        ·         IP Datagram mengandung alamat IP sumber dan alamat IP tujuan, masing- masingsebesar32bit (i.e., IP Address).
        ·         IP Datagram bergerak melintasi
        ·         IP Datagram bergerak melintasi network switching dari satu node (router) ke node berikutnya berdasarkan pemilihan jalur tertentu.

        IP Address
        ·         Dalam jaringan TCP/IP setiap Host ditandai dengan sebuah alamat IP (IP address) logikal yang unik.
        ·         Sebuah IP address pada IPv4 terdiri atas 32 bit angka biner. Sehingga, secara teoritis total IP address yang dtdibtdlh232t dapat dibuat adalah: 232, atau sebanyak 4.294.296 alamat IP.
        IPAddress(Cont) IPAddress(Cont) IP Address (Cont.) IP Address (Cont.).
        o   IP Address terbagi dalam 4 blok, dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit.
        o   Penulisan IP address dalam bentuk dotteddecimaladalah: X.X.X.X
        o   Contoh: 202.155.19.57
        o   Karena sebuah blok terdiri atas 8 bit, secaradesimalnilaiX=0–255 secara desimal nilai X  0 255.
        IP Class
        ·         IP Address terbagi atas 5 kelas (A, B, C, D, E).
        ·         IP address kelas A, B, C digunakan untuk pengalamatan IP publik.
        ·         IP address kelas D, digunakan untuk pengalamatan multicast.
        ·         IP address kelas E, dicadangkan untuk pemakaian masa depan.

        Class A
        ·         Bit pertama : 0
        ·         Network Address (network-id): 1.0.0.0 d126000s. d 126.0.0.0
        ·         Jumlah alamat jaringan yang mungkin digunakan: 127 alamat (1-126 dapat digunakan sedangkan 127 digunakan untukreserve) untuk reserve)
        ·         Jumlah alamat host yang dapat digunakan : 16.777.216 g
        Class B
        ·         Bit pertama : 10
        ·         Network address (netowork-id): () 128.0.0.0 s.d 191.255.0.0
        ·         Jumlah alamat jaringan : 16.384 jg
        ·         Jumlah alamat host : 65.536

        Class C
        ·         Bit pertama : 110
        ·         Network address (network-id) : () 192.0.0.0 s.d 223.255.255.0
        ·         Jumlah alamat jaringan : 2.097.152 jg
        ·         Jumlah alamat host : 254

        Host Address
        ·         Setiap device atau interface harus memiliki host number.
        ·         Total alamat host dalam sebuah network adalah: 2N–2 (Dimana N adalahjumlahbit) adalah jumlah bit).
        ·         Pengurangan 2 disini dikarenakan dalamsatualamatjaringanselalu dalam satu alamat jaringan selalu terdapat network addressdan broadcast address.

        Netmasking
        ·         Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask netmask.
        ·         Network-id menggunakan mask binary1sedangkanhost-id binary 1, sedangkan host-id menggunakan mask binary 0.
        ·         Network-iddanHost-Iddibedakan
        ·         Networkid dan HostId dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara IP address dan Netmask.

        Pengalamatan IP
        ·         Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik.
        ·         Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu disebut sebagai Multihomed Device.

        Ada 4 Badan Internasional Badan Internasional Pengelola IP :
        ·         APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomorIPdannomorAutonomousSystem nomor IP dan nomor Autonomous System (AS) kepada para ISP di kawasan Asia Pasific, selain itu juga mengelola thittiitti(hi)au thoritative resgistration server (whois) dan reverse domains (in-addr.arpa).
        ·         America Rregistry for Internet Number (ARIN)
        ·         ReseauxIPEuropeens(RIPE) Reseaux IP Europeens (RIPE)
        ·         African Regional Internet Registry Network Information Center (AFRINIC)
        KoordinasiInternasionaldarikeempat |Koordinasi Internasional dari ke-empat badan tersebut dipegang oleh International Assigned Number Authority (IANA).

        Konversi Biner -Desimal
        ·         Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi ke desimal dengan komposisi :
        (x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+ ( x*20)
        Contoh : Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat dilakukan dengan :
        =1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1* 2+1*1
        = 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1
        = 203

        Kategori Pengalamatan IP
        ·         Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu:
        o   Classfull Addressing(conventional): pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
        o   Subnetted Classfull Addressing: pengalamatan dengan subnetting.
        o   Classless Addressing: CIDR